Selasa, 10 Desember 2013

Manajemen Koperasi Dan Fungsi - Fungsinya

      1.  Pendahuluan

Definisi manajemen koperasi yang sering dipakai adalah suatu cara mencapai tujuan koperasi dengan bekerjasama sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi. Dengan demikian Manajemen Koperasi dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mencapai tujuan melalui usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan. Untuk mencapai tujuan Koperasi, perlu diperhatikan adanya sistem Manajemen yang baik, agar tujuannya berhasil, yaitu dengan diterapkannya fungsi-fungsi Manajemen.

2.  Latar Belakang

Manajemen merupakan salah satu bagian penting dari organisasi koperasi. Berhasil tidaknya suatu koperasi sangat tergantung pada mutu dan kerja dalam bidang manajemennya.
Manajemen merupakan kebutuhan mutlak bagi setap organisasi. Sebagaimana diketahui, hakikat manajemen adalah mencapai tujuan melalui tangan orang lain. Pencapaian tujuan melalui tangan orang lain itu dilakukan oleh manajemen dengan melakukan dan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Dengan demikian, keberhasilan manajemen sebuah organisiasi akan sangat tergantung pada pelaksanaan masing-masing fungsi tersebut.
Walaupun tingkat kerumitan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen beragam antar satu organisasi dengan organisasi lainnya, namun tidak ada organisasi yang ingin mencapai tujuannya secara efektif, dan dapat mengelak dari keharusan melaksanakan fungsi-fungsi tersebut.

3.  Pembahasan

        Dalam proses penyelenggaraan usaha kerjasama, manajer itu melakukan pekerjaan dari 2 segi:
1.             Menggerakkan orang-orang:  Yaitu mendorong, memimpin, menjuruskan, dan menertibkan orang-orang agar melakukan perbuatan-perbuatan menuju kearah tercapainya tujuan yang telah ditentukan dalam usaha kerjasama itu.
2.             Mengerahkan fasilitas:  Yaitu menghimpun, mengatur, memelihara, dan mengendalikan alat, benda, uang, waktu, dan metode kerja serta peralatan apapun lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dalam usaha kerjasama itu.
        Langkah-langkah yang diambil dalam memecahkan suatu persoalan:
a.         Membuat persoalan yang dihadapi menjadi jelas dan terang;
b.         Mencari alternatif-alternatif untuk memecahkannya;
c.         Mencari salah satu cara atau alternatif yang paling sesuai dengan tujuan koperasi;
d.         Menilai hasil cara tersebut.

       
Fungsi manajemen koperasi
Fungsi manajemen merupakan  hal yang tidak dapat ditinggalkan dalam memimpin koperasi. Hal ini mengingat pada koperasi adalah tugas pokok yang berbeda dengan badan usaha lain, yaitu:
1.             Memelihara atau mempertinggi moral atau jiwa koperasi pada anggota;
2.            Mencapai keberhasilan usaha, dalam melaksanakn usaha ini koperasi membagi persoalan dalam dua hal:
a.   Persoalan organisasi eksternal: semua persoalan yang berhubungan dengan pihak luar. Misalnya: usaha meningkatkan penjualan, mempersiapkan barang-barang yang berhubungan dengan distribusi barang fisik;
b.  Persoalan organisasi internal: yaitu persoalan yang berhubungan dengan keadaan koperasi itu sendiri.Misalnya: soal pembelanjaan, akuntansi, personal, dan lain-lain.
        Secara umum fungsi manajemen koperasi dibedakan dalam lima fungsi berikut:
A.  Perencanaan
Yaitu: suatu proses perumusan program beserta anggarannya yang harus dilakukan oleh sebuah koperasi sebagai tundak lanjut dari pelaksanaan strategi yang hendak dilaksanakan. Ada  4 langkah penting dalm perencanaan:
1.         Menentukan tujuan / sasaran;
2.         Mencari alternatif-alternatif;
3.         Menyeleksi alternatif-alternatif;
4.         Perumusan perencanaan.
Rencana yang baik akan merumuskan tujuan dan sasaran apa yang ingin dicapai. Penentuan tujuan atau sasaran adalah penting bagi setiap organisasi karena tujuan atau sasaran bersifat memberikan arah, memfokuskan usaha kita, menjadi pedoman bagi penyusunan rencana strategis maupun rencana operasional organisasi serta pemilihan alternatif-alternatif keputusannya, membantu kita mengevaluasi kemajuan yang kita capai.
Perencanaan dengan strategi erat kaitannya, pengertian strategi sendiri adalah: Cara-cara yang hendak ditempuh oleh suatu organisasi dalam melaksanakan misi dan mencapai tujuannya.
Karena strategi merupakan titik tolak bagi sebuah koperasi dalam melakukan perencanaan, maka selain harus mengacu pada tujuan dan misi koperasi itu, penentuan strategi harus mempertimbangkan hal-hal berikut:
1.             Kekuatan-kekuatan internal koperasi;
2.             Kelemahan internal yang dimiki;
3.             Kesempatan atau peluang bisnis yang tersedia untuk dimanfaatkan untuk mencapai tujuan koperasi;
4.             Hambatan atau kendala bisnis yang diperkirakan akan mengganggu pencapaian tujuan koperasi.

·         Perencanaan penting dalam koperasi, karena:
1.             Ada hal-hal yang tidak pasti dan perubahan-perubahan keadaan ekonomi yang terus menerus;
2.            Karena ada hal yang tidak pasti, berarti ada kekurangansempurnaan pengetahuan kita mengenai keadaan yang akan dating;
3.            Apabila ada penyimpangan dari jalan yang telah ditentukan dalm rencana, pengurus akan segera ,mengetahuinya.

B.  Pengorganisasian
Yaitu: pembagian tugas dan wewenang dalam koperasi diantara para pelaku yang bertanggung jawab atas pelaksanaan rencana-rencana koperasi itu, yang tujuannya mengelompokkan kegiatan, sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang dimiki koperasi agar pelaksanaan dari suatu rencana dapat dicapai secara efektif dan ekonomis.

·         Jenis struktur organisasi:
a.    Struktur fungsional: membagi wewenang pengelolaan koperasi berdasarkan fungsi-fungsinya;
b.    Struktur unit: berdasarkan unit-unit usahanya;
c.    Struktur matrik: gabungan antara struktur fungsional dengan struktur unit usaha.

·         Dalam memilih struktur organisasi perlu mempertimbangkan:
a.    Efektivitas struktur organisasi tersebut dilihat dari segi pencapaian tujuan koperasi;
b.    Efisiensi struktur organisasi itu dilihat dari segi biaya penyelenggaraannya.

C.  Pengarahan (Directing)
Yaitu: pengarahan agar para karyawan lebih lebih mengkonsentrasikan diri dalam bertugas. Mereka diarahkan pada tujuan koperasi yang telah ditetapkan, bukan berarti karyawan bergerak sendiri dalam menuju arah itu tetapi mereka harus mengerjakan pekerjaan yang telah diserahkan padanya dengan sebaik-baiknya.

D.  Kepemimpinan
        Menurut Ralp M. Stogdill: ialah suatu proses mempengaruhi aktivitas kelompok yang ditujukan pada pencapaian tertentu.
        Menurut James A.F. Stoner: ialah suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
·         3 gaya kepemimpinan:
a.    Otoriter (authoritarian)
b.    Demokratis (democratic)
c.    Kebebasan (laissez faire)


·         Gaya demokratis yang paling tepat bagi kepemimpinan dalam koperasi, sifat dari kepemimpinan yang demokratis dilihat pada:
1.         Rapat anggota, dimana para anggota diajak serta membicarakan dan memutuskan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi.
2.         Didiskusikannya aktifitas yang akan dilakukan dalam kelompok atau dengan bawahan.
3.         Sifat demokrasi kooperatif dari koperasi yaitu dimana pengelolaan dan pengendalian koperasi dan usahanya supaya berada ditangan anggota.


·         Teknik kepemimpinan yang dapat digunakan sebagai dasar dari seluruh macam kepemimpinan adalah sebagai berikut:
a.    Teknik menyiapkan orang-orang supaya menjadi pengikut ;
b.    Teknik memperlakukan orang-orang sebagai manusia, bukan sebagai alat belaka;
c.    Teknik menjadi teladan bagi pengikut-pengikutnya.

E.  Pengendalian
        Menurut Robert J. Mockler: ialah suatu upaya yang sistematis untuk menetapkan standar prestasi dengan sasaran-sasaran perencanaan, merancang sistem umpan balik informasi membandingkan prestasi sesungguhnya dengan standar yang terlebih dahulu ditetapkan, menentukan apakah ada penyimpangan dan mengukur signifikasi penyimpangan tersebut dan mengambil tindakan perbaikan-perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa sumber daya perusahaan yang digunakan sedapat mungkin dengan cara yang paling efektif dan efisien guna tercapainya suatu perusahaan.

·         

·         Tujuan utama pengendalian yaitu: Memastikan bahwa hasil kegiatan sesuai dengan apa yang telah  direncanakan. Pengendalian tidak bersifat restriktif, tetapi korektif. Artinya bahwa bilamana terjadi penyimpangan-penyimpangan supaya diketahui sedini mungkin. Jadi bukan merupakan fungsi yang negatif dari manajemen. Dengan pengendalian tersebut diharapkan:
a.    Dapat diketahui atau dipastikan kemajuan yang diperolah dalam pelaksanakan perencanaan.
b.    Dapat meramalkan arah perkembangan dan hasil yang akan dicapai.
c.    Dapat menentukan tindakan pencegahan apa yang diperlukan untuk menghadapi permasalahan-permasalahan.
d.    Memberikan masukan yang dapat digunakan untuk memperbaiki perencanaan yang akan datang.
e.    Mengetahui adanya penyimpangan terhadap perencanaan sedini mungkin.


·         Sifat-sifat khusus koperasi yang tidak ditemukan pada perseroan terbatas adalah:
1.         Tidak semata-mata mencari keuntungan, tetapi mengutamakan pemberian pelayanan kepada anggota-anggotanya.
2.         Agar pengendalian koperasi tetap berada ditangan anggota sebagai perwujudan dari sifat demokrasi dari koperasi dan menghindari terjadinya konsentrasi kekuasaan berada di beberapa tangan.

4.        Kesimpulan
Dalam masyarakat modern dewasa ini manajemen semakin menjadi penting. Masyarakat modern adalah masyarakat yang komplek. Fungsi manajemen dalam koperasi adalah sama dengan fungsi manajemen dalam perusahaan pada umumnya. Perbedaan pada fungsi manajemen itu dilakukan rapat anggota, pengurus, badan pemeriksa dan oleh manajer. Jenis atau macam koperasi yang perlu didirikan ialah koperasi konsumsi untuk menyediakan serta mengusahakan barang-barang kebutuhan sehari-hari anggota-anggotanya dengan mudah dan murah serta terjamin mutunya.

5.        Saran
Kami selaku penulis makalah “Manajemen Koperasi”meminta maaf apabila ada pembahasan makalah kami kurang lengkap, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak guna menyempurnakan makalah yang selanjutnya, semoga dalam pembuatan makalah yang selanjutnya dapat lebih baik lagi. Terima kasih..

6.        Daftar Pustaka: